" Milikilah hati yang penuh dengan belas kasihan akan Jiwa-jiwa yang belum mengenal KASIH Tuhan Yesus Kristus "

Filipi 2:8
"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib"

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 50; Filipi 1; Yesaya 53-54

Ada seorang gadis muda di Afrika mengunjungi rumah ibu gurunya dan memberikan sebuah hadiah natal kepada ibu gurunya itu. Hadiah itu berupa sebuah kulit kerang yang sangat indah. Ibu guru itupun menerimanya dengan senang hati, lalu kemudian bertanya kepada gadis itu, "Hadiah itu sungguh sangat indah! Dari mana kamu memperoleh kulit kerang ini?" Gadis muda itu pun memberitahu gurunya bahwa kulit kerang seperti itu hanya dapat ditemukan di tepi pantai.

Ibu guru itu merasa sangat terharu karena ia tau persis bahwa gadis itu harus berjalan menuju pantai berkilo-kilo meter jauhnya demi mendapatkan kerang tersebut. Ibu guru itu pun kemudian berkata kepada gadis itu, "Seharusnya kamu tidak perlu berjalan sejauh itu hanya untuk mencari hadiah bagi ibu." Tetapi sambil tersenyum gadis itu menjawab, "Perjalanan jauh itu adalah bagian dari hadiah."

Gadis muda ini, yang lebih bijaksana dari usianya, barangkali tidak mengetahui bahwa ia sedang menyampaikan kebenaran tentang Yesus Kristus. Yesus memberikan hadiah atau anugerah yang indah berupa kehidupan yang kekal kepada semua orang yang percaya kepada-Nya. Anugerah ini mencakup pengampunan atas semua dosa kita, dan kasih Allah yang tidak pernah mengabaikan kita.

Anugerah Yesus Kristus juga dimulai dengan sebuah perjalanan. Dia meninggalkan semarak kemuliaan surga untuk datang ke dunia yang penuh dengan dosa. Dia menjadikan diriNya menjadi manusia dan menyusuri jalan panjang menuju pengorbanan di atas kayu salib. Disanalah Dia menanggung dosa kita dan semua hukumannya.

Mungkin saat ini Anda akan berkata kepada Yesus seperti halnya Ibu guru terhadap gadis muda itu, "AnugerahMu terlalu besar Yesus. Engkau tidak seharusnya melakukan perjalanan sejauh itu dan menanggung semua itu." Dan dengan penuh kasih dan lembut Yesus akan berkata kepada Anda, "Perjalanan itu adalah bagian dari anugerah."

Anugerah terbesar dalam hidup ini adalah ketika Tuhan mengangkat Anda menjadi anak-Nya

[ Sumber : Jawaban.com ]

Read More......
Rabu, 19 Agustus 2009 Posted in | | 0 Comments »

Bilangan 14:6-8,10
"Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.. Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 49; Titus 3; Yesaya 51-52

Selama masa-masa permulaannya, sebuah impian adalah sesuatu yang sangat rapuh. Seperti yang dikatakan seorang ahli kepemimpinan, Bob Biehl, "Impian-impian seperti gelembung-gelembung sabun yang mengapung dekat dengan batu-batu karang bergerigi tajam pada hari yang sangat berangin."

Impian-impian baru memang rapuh karena kita belum mempunyai waktu untuk mengizinkannya bertumbuh atau berkembang. Saat sebatang benih pohon ek baru berumur satu tahun, seorang anak kecil dapat mencabutnya sampai ke akar, tetapi jika benih itu mendapatkan kesempatan untuk bertumbuh lama dan menjadi kokoh, bahkan angin badai tidak dapat menumbangkannya.

Impian-impian baru Anda juga lebih mudah ditumbangkan jika impian-impian itu diserang biasanya oleh orang-orang terdekat karena merekalah satu-satunya orang yang tahu tentang impian-impian tersebut. Harapan-harapan dan keinginan-keinginan kita mungkin sanggup menanggung kritik seorang asing, tetapi semua itu sukar bertahan saat diremehkan oleh seorang sahabat.

Usaha Anda untuk mewujudkan mimpi Anda memperlihatkan kerinduan Anda yang sebenarnya akan tergenapinya mimpi tersebut

[Sumber : Jawaban.com ]

Read More......
Posted in | | 0 Comments »

Galatia 5:13
"Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih"

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 48; Titus 2; Yesaya 49-50

Kebebasan. Siapa yang tidak ingin mengalami kebebasan, siapa pun dia baik itu orang kaya atau pun orang miskin, orang pintar atau orang bodoh, tidak ada yang mau hidup dalam kekangan atau keterikatan, semuanya ingin bebas merdeka. Namun, demikian kebebasan akan menjadi berbahaya apabila berada di tangan orang-orang yang tidak tahu bagaimana menggunakannya. Itulah sebabnya kawat duri, jeruji baja, dan tembok beton digunakan untuk mengurung para pelaku kriminal. Atau coba kamu bayangkan bila api unggun dibiarkan menyala di hutan kering, maka segera saja hutan itu akan menjadi lautan api. Kebebasan yang tidak diawasi dapat menimbulkan kekacauan.

Tidak ada orang yang lebih nyata dalam kehidupan Kristen. Orang-orang percaya dilepaskan dari kutukan yang mendatangkan maut, mereka semua juga bebas dari hukuman dan tekanan rasa bersalah. Ketakutan, kecemasan dan rasa bersalah yang selama ini mereka alami telah digantikan oleh kedamaian, pengampunan, dan kemerdekaan. Siapakah yang lebih bebas daripada orang yang jiwanya telah dibebaskan? Namun harus kita akui dengan jujur, bahwa justru disinilah kita seringkali gagal. Kita menikmati kebebasan untuk hidup seenaknya atau menganggap apa yang Allah percayakan sebagai milik pribadi. Kita terjebak dalam hidup yang hanya menyenangkan diri sendiri, khususnya dalam masyarakat yang makmur.

Cara yang tepat untuk menggunakan kebebasan adalah melayani sesama dengan "iman yang bekerja oleh kasih" (Galatia 5:6, 13). Ketika kita bersandar pada Roh Kudus dan mencurahkan tenaga dalam mengasihi Allah dan menolong orang lain, perbuatan daging yang menghancurkan akan dikendalikan Allah (ayat 16-21). Karena itu, marilah selalu menggunakan kebebasan untuk membangun, bukan untuk menjatuhkan.

Seperti halnya api yang menyala-nyala yang dapat membakar apa saja yang didekatnya, maka kebebasan tanpa batas sangatlah berbahaya. Tetapi jika Anda mampu mengontrol kebebasan tersebut, maka akan jadi berkat bagi banyak orang.

Kebebasan tidak memberi hak untuk melakukan apa yang menyenangkan Anda, melainkan melakukan yang menyenangkan Allah

[ Sumber : Jawaban.com ]

Read More......
Posted in | | 0 Comments »

MG Radio

www.MGradio.org
Powered by www.mgradio.org

 

SEKOLAH ALKITAB GRATIS !!!

SEKOLAH ALKITAB GRATIS !!!