" Milikilah hati yang penuh dengan belas kasihan akan Jiwa-jiwa yang belum mengenal KASIH Tuhan Yesus Kristus "

Dalam Olimpiade Seoul 1988, Lawrence Lemieux, atlet layar Kanada, layak menjadi panutan semangat Olimpiade sejati sepanjang masa. Saat berlomba di ke¬las finn dan berpotensi merebut perak, Lemieux melihat ada peserta lain yang cedera. Ia memutuskan meninggalkan lomba untuk menolong peserta itu. Lemieux akhirnya finis di urutan ke-21. Ia gagal merebut medali kemenangan, tetapi ia dikalungi medali kehormatan Pierre de Coubertin dari Komite Olimpiade Internasional.

Abraham meneladankan sikap serupa. Ketika ia mengetahui bahwa Lot ikut ditawan oleh musuh, ia segera berupaya untuk menolong keponakannya itu. Bisa saja ia bersikap acuh tak acuh, tidak mau direpotkan, dan hanya memikirkan keamanan pribadinya. Namun, ia bergegas mengusahakan pembebasan bagi saudaranya yang terjerat masalah serius itu. Ia mengesampingkan kepentingannya sendiri demi mendahulukan kepentingan orang lain yang memerlukan bantuan.

Ketika ada sesama yang memerlukan pertolongan, terkadang kita tidak cukup hanya bersimpati dan menepuk pundak orang itu untuk memberinya penghiburan. Ada waktunya kita dituntut untuk bertindak secara langsung mengulurkan bantuan. Artinya, kita mesti bersedia “mengotori tangan” kita, mau terlibat dalam situasi tertentu yang kalut dan menyakitkan. Kita meluangkan waktu, tenaga, dan dana untuk mendampingi orang itu mengatasi masalahnya. Orang-orang yang memerlukan pertolongan ada di sekeliling kita. Bersediakah kita mengorbankan kepentingan pribadi untuk mem¬bantu mereka?

ORANG YANG BERBUAT BAIK KEPADA SESAMA BERBUAT BAIK KEPADA DIRINYA SENDIRI JUGA—Seneca 

Jumat, 27 Maret 2009 Posted in | | 0 Comments »

One Responses to "Menolong Peserta Lain (Kejadian 14:1-16)"

Write a comment

MG Radio

www.MGradio.org
Powered by www.mgradio.org

 

SEKOLAH ALKITAB GRATIS !!!

SEKOLAH ALKITAB GRATIS !!!