" Milikilah hati yang penuh dengan belas kasihan akan Jiwa-jiwa yang belum mengenal KASIH Tuhan Yesus Kristus "

vina merasa minder. Selama tiga tahun merantau ke Jakarta, ia hanya bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah kantor. Padahal ia punya ijazah diploma. Untuk menjaga gengsi, vina mencoba menutupi hal itu. Tiap kali pulang ke kampung halamannya, kepada semua teman ia mengaku bekerja di kantor sebuah peru¬sahaan swasta terkemuka. Semua mengira vina bekerja sebagai staf di kantor itu, bukan sebagai petugas kebersihan!

Rasa minder itu sebenarnya tidak perlu jika orang sadar bahwa setiap pekerjaan adalah mulia. Daud pernah diberi Tuhan pekerjaan paling bergengsi. Lewat Nabi Samuel, ia diurapi menjadi raja Israel (1 Samuel 16:1-13). Namun, sesudah diurapi, Raja Saul tak kunjung menyerahkan kekuasaannya. Daud malah dijadikan pelayan, penghibur, dan pembawa senjata Saul bertahun-tahun lamanya (ayat 21). Ia harus ber¬main musik untuk menghibur Saul di atas takhta yang mestinya su¬dah menjadi miliknya. Namun, Daud tidak mengeluh. Calon raja ini tidak gengsi atau minder dijadikan pelayan. Ia mensyukuri pekerjaan itu, menikmatinya, dan bekerja dengan penuh dedikasi. Hasilnya: musik yang ia mainkan selalu membuat Saul dapat merasa lega dan nyaman (ayat 23).

Setiap pekerjaan—bergengsi atau tidak, akan membuahkan hasil prima jika ditekuni dengan sungguh. Melaluinya Tuhan dimuliakan, orang lain ditolong, dan diri kita sendiri dibentuk menjadi manusia yang produktif. Mulai saat ini, cintailah pekerjaan Anda. Jangan minder atau malu atasnya. Bersyukurlah pada Tuhan jika Anda masih boleh bekerja.

TIDAK ADA PEKERJAAN YANG HINA JIKA DIKERJAKAN DENGAN HATI YANG MULIA

-GBU-

Sabtu, 04 April 2009 Posted in | | 0 Comments »

One Responses to "Pekerjaan yang Mulia..?!#"

Write a comment

MG Radio

www.MGradio.org
Powered by www.mgradio.org

 

SEKOLAH ALKITAB GRATIS !!!

SEKOLAH ALKITAB GRATIS !!!